Tag Archives: WiFi

Gaya Hidup: "WiFi" di Mal, Bahas Bisnis dan Cek "E-Mail"


KOMPAS

Sabtu, 14 Jul 2007

Halaman: 26

Penulis: R Adhi Kusumaputra


Gaya Hidup
“WI-FI” DI MAL, BAHAS BISNIS DAN CEK “E-MAIL”

Oleh R Adhi Kusumaputra

Jane Fattah mengeluarkan komputer jinjing dan meletakkannya di
meja di Starbucks Coffee, Supermal Karawaci, Kabupaten Tangerang,
Banten. Perempuan pebisnis ini bertemu dengan dua relasinya di tempat
ngopi untuk membicarakan bisnis yang punya jaringan internasional.

“Kantor pusat kami ada di Amerika. Lebih gampang berhubungan
secara online di tempat- tempat yang menyediakan fasilitas Wi-Fi
seperti di Starbucks ini,” kata Jane Fattah, Independent Fuel
Freedom International, yang ditemui Kompas, Jumat (13/7) siang.

Jane Fattah hanya salah satu contoh betapa fasilitas Wi-Fi betul-
betul dimanfaatkan. Selain untuk urusan bisnis, berselancar di
internet dengan Wi-Fi di kafe-kafe di mal sudah menjadi bagian dari
gaya hidup masyarakat kosmopolitan.

Ibu rumah tangga seperti Nina, warga BSD City, Serpong,
Tangerang, tampak serius mengecek surat-surat elektronik (e-mail)
yang masuk di komputer jinjingnya di zona Wi-Fi gratis di BSD
Junction. “Setiap akhir pekan saya sengaja datang ke sini untuk
membuka e-mail dan membalasnya,” kata Nina.

Sejak BSD Junction menjadi kawasan Wi-Fi gratis, jumlah
pengunjung tempat perbelanjaan itu meningkat. “Penyediaan zona Wi-Fi
gratis memang bertujuan meramaikan BSD Junction,” kata Direktur
Marketing PT BSD Rano Jap.

Pengelola mal agaknya meyakini penyediaan fasilitas Wi-Fi sudah
menjadi kebutuhan sebagian masyarakat yang memiliki telepon seluler,
PDA, dan komputer jinjing yang dapat digunakan berselancar ke jagat
maya.

Dan, ini bukan hanya sebatas mal-mal di Jakarta, tetapi juga
merambah ke Tangerang dan Depok. Pusat perbelanjaan Supermal
Karawaci, misalnya, sejak Maret lalu jadi area Wi-Fi.

Tidak gratis
Namun, fasilitas Wi-Fi ini tidak gratis. Pengunjung harus membeli
voucher Rp 15.000 (30 menit), Rp 20.000 (60 menit), dan Rp 30.000
(120 menit).

“Kami menyadari pengunjung Supermal Karawaci butuh fasilitas
seperti ini. Apalagi cukup banyak mahasiswa UPH (Universitas Pelita
Harapan) yang datang,” kata Marketing & Communications Assistant
Manager Supermal Karawaci Eni Rohaeni.

Meski demikian, ada satu kafe di E-Center, Q-Falie, yang
memberikan Wi-Fi secara gratis, bahkan menyediakan 10 komputer di
kafe itu untuk digunakan pengunjungnya.

Monang Manullang (66), dosen di Institut Pertanian Bogor dan UPH
Karawaci Tangerang yang mengajar teknologi pangan, tampak di antara
pengunjung yang memanfaatkan fasilitas Wi-Fi dan komputer gratis di
kafe Q-Falie itu.

“Suasana kafe ini nyaman dan bersih. Harga makanan pun murah.
Dan yang terpenting, gratis Wi-Fi-nya,” kata Monang. Menurut dia, di
Bogor belum ada tempat yang menyediakan Wi-Fi gratis seperti di
Tangerang.

“Saya lebih suka di kafe ini karena di Kampus UPH lebih lamban.
Maklum, terlalu banyak mahasiswa yang memanfaatkan Wi-Fi di kampus,”
kata Monang. Lokasi Supermal Karawaci bersebelahan dengan Kampus UPH.

Di Jakarta, La Piazza, Sentra Kelapa Gading, Jakarta Utara,
menyediakan Wi-Fi di seluruh area publik tanpa biaya. “Setiap
setruk dapat ditukar dengan user ID untuk akses Wi-Fi selama tiga
jam,” kata Public Relations Corporate Manager PT Summarecon Agung
Tbk Cut Meutia.

Sejumlah kafe di Mal Pondok Indah, Plaza Senayan, Cilandak Town
Square, dan Senayan City juga menyediakan fasilitas Wi-Fi.
Di Depok, pusat perbelanjaan Margo City akan menggratiskan Wi-Fi,
terutama di tempat makan dan kafe. “Saat ini pengunjung masih harus
membeli voucher,” kata Deputi General Manager Margo City Rina
Nurlina.

Bahkan, pusat perbelanjaan yang baru dibuka, Summarecon Mal
Serpong, menyediakan Wi-Fi gratis di dua lokasi, yaitu Downtown Walk
dan Food Temptation. “Fasilitas Wi-Fi ini dapat diakses setiap hari
tanpa biaya. Cukup menunjukkan KTP di meja customer service untuk
ditukar dengan user ID, pengunjung bebas berselancar di jagat maya
selama tiga jam, dan dapat diperpanjang,” kata Cut Meutia.
Wi-Fi di mal memang sudah menjadi kebutuhan.

Foto Kompas/Adhi Kusumaputra
Pengelola mal kini beramai-ramai menyediakan fasilitas hotspot Wi-Fi
untuk menanggapi kebutuhan pengunjung yang menganggap ini sebagai
bagian dari gaya hidup. Suasana di Starbucks Coffee di Supermal
Karawaci, Tangerang, Jumat (13/7).

Shangri-La Gratiskan Koneksi Broadband di Kamar

Pengantar
Hotel Shangri-La Jakarta saat ini satu-satunya hotel bintang lima yang menggratiskan koneksi broadband di kamar horizon dan suite. Hotel ini juga menyediakan fasilitas wifi di semua penjuru hotel dari lobi hingga restoran. (KSP)

KOMPAS CYBER MEDIA
Selasa, 20 Maret 2007 – 14:54 wib

Shangri-La Gratiskan Koneksi Broadband di Kamar

Laporan Wartawan Kompas R Adhi Kusumaputra

JAKARTA, KOMPAS – Hotel Shangri-La Jakarta menggratiskan koneksi broadband dengan akses internet supercepat di dalam kamar kelas Horizon Club ke atas. Hal itu untuk memudahkan business traveller menjalankan aktivitas rutin ketika menginap di Hotel Shangri-La Jakarta.

Director of Communications Hotel Shangri-La Jakarta Ratna Sjamsiar Idris kepada Kompas hari Selasa (20/3) mengungkapkan, tamu yang membutuhkan fasilitas internet ataupun ingin men-download file, dapat melakukannya dengan cepat, praktis dan efisien. “Di seluruh Jakarta, Shangri-La satu-satunya hotel bintang lima yang menggratiskan fasilitas ini untuk tamunya,” kata Ratna.

Menurut Ratna, fasilitas ini sengaja diberikan kepada para tamu yang menginap, untuk memperlancar komunikasi bisnis, tanpa harus keluar dari kamar.

Assistant Communication Manager Hotel Shangri-La Jakarta, Nikky Almon Hamzah menambahkan, kapasitas bandwith maksimum yang dimiliki adalah 2.500 Kbps (Kilo Bytes per Second) dengan backbone NTT dari Jepang, bukan dengan ISP lokal. Hal ini menjamin stabilnya koneksi internet.

Shangri-La menggratiskan koneksi ini bagi mereka yang menginap di kamar horizon dan suite. Namun di kamar executive dan kamar deluxe, tamu membayar dengan tarif sekitar 10 dollar AS per 24 jam.

Wifi di seluruh areal hotel
Hotel Shangri-La Jakarta juga menyediakan fasilitas wifi gratis di seluruh penjuru hotel. Mulai dari lobi hotel, tempat publik sampai restoran. Di Shangri-La, ada lima restoran yaitu Satoo, Shang Palace, Rosso, BATS dan Nadaman. “Semua tamu gratis mengakses internet melalui laptop, notebook, PDA, ponsel multimedia yang mereka bawa” kata Ratna.

Menurut Ratna, dengan fasilitas seperti ini, tamu dapat melakukan aktivitas bisnis sambil makan siang, makan malam, atau bersantai di lobby lounge. Selama ini, ballroom Shangri-La kerap digunakan oleh sejumlah perusahaan multinasional untuk melakukan teleconference yang membutuhkan koneksi internet supercepat. Perusahaan-perusahaan biasanya memilih
Shangri-La Jakarta karena memiliki fasilitas teknologi sesuai yang diinginkan.

Demikian juga perusahaan-perusahaan ponsel multimedia yang meluncurkan produk dan membutuhkan demo teknologi.

Menurut Ratna, sejumlah konferensi internasional yang membutuhkan teleconference digelar di Shangri-La antara lain Asia-Africa Summit, Food Agricultural Organization (FAO), Sub Regional Ministrial Meeting for Counter Terrorism yang diprakarsai Alexander Downer dan Hassan Wirajuda bulan Maret ini. “Pada saat acara-acara itu berlangsung, disediakan media center agar jurnalis internasional dapat langsung mengirim berita atau siaran langsung saat itu juga,” ungkap Ratna.

FOTO di blog ini suasana di Lobby Lounge Hotel Shangri-La Jakarta, di mana banyak orang yang menggelar rapat di sini antara lain karena tersedia fasilitas wi-fi, yang memudahkan mengakses internet. Foto oleh R. Adhi Kusumaputra/KOMPAS

Pengguna Internet dari Ponsel Makin Meningkat

KOMPAS CYBER MEDIA
Kamis, 30 November 2006 – 12:20 wib

Nokia World 2006
Pengguna Internet dari Ponsel
Makin Meningkat

Laporan Wartawan Kompas R Adhi Kusumaputra

AMSTERDAM, KOMPAS – Pengguna internet melalui telepon seluler di Indonesia diprediksi akan makin meningkat. Makin banyak produk ponsel yang memudahkan pengguna berselancar dalam dunia maya dari mobile phone.

“Kualitas infrastruktur internet fixed phone di Indonesia masih buruk, dan broadband masih kurang stabil. Sedangkan jika berselancar melalui mobile phone, teknologinya juga bervariasi, ada 3G, WiFi, WiMax,” kata General Manager Nokia Indonesia, Hasan Aula, dalam percakapan di sela-sela acara Konferensi Nokia World 2006 di Amsterdam, Belanda, Rabu (29/11).

Hasan Aula memberi contoh, Yahoo! Go yang diluncurkan dua bulan lalu, pengguna dari Indonesia relatif tinggi, terutama ada produk Nokia N Series yang mendukung hal itu.
Dia juga menyebutkan di masa depan, blogging akan menjadi andalan. “Ini selaras dengan kebiasaan membagi atau sharing apa yang dialami,” kata Hasan. Nokia Indonesia belum menjalin kerja sama dengan flickr dan YouTube, tapi dalam waktu dekat, pengguna ponsel Nokia akan dapat berbagi foto dan video ke sesama pengguna.

Hasan menyebutkan ini selaras dengan prediksi President and CEO Nokia Olli-Pekka Kallasvuo bahwa di masa depan, pengguna internet dari mobil phone makin tinggi.

Sebelumnya, Kallasvuo menyebutkan di masa depan Nokia akan meluncurkan produk-produk baru yang memudahkan pemilik ponsel berselancar di dunia maya melalui ponselnya. Nokia bahkan memperluas kerja sama dengan Yahoo!, yang memudahkan pengguna ponsel Nokia membuka email dan memanfaatkan Messenger dari mobile phone.

Senior Vice President of Connected Life Yahoo! Marco Boerries dan Executive President and General Manager Mobile Phones Nokia Kai Oistamo menyebutkan, melalui kerja sama Nokia dan Yahoo!, pengguna ponsel Nokia dengan software user interface Series 40 dapat memperoleh informasi terkini dari belahan dunia mana pun, selain dengan S60 smartphone.

Internet Sudah Jadi Kebutuhan Hidup

KOMPAS CYBER MEDIA
Minggu, 03 Desember 2006 – 10:49 wib

Internet Sudah Jadi Kebutuhan Hidup

Laporan Wartawan Kompas R Adhi Kusumaputra

SINGAPURA, KOMPAS – Mengakses internet kini sudah menjadi kebutuhan. Sejak bangun pagi, orang sudah membaca surat elektronik atau email. Bahkan sejak turun dari pesawat dan tiba di bandara, orang sudah kebelet baca email Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun asyik berinternet.

Karena itu tidaklah heran jika kini makin banyak perusahaan ponsel menciptakan ponsel multimedia. Tempat-tempat publik pun kini menyediakan area yang bisa mengakses internet, baik dari ponsel, PDA maupun dari laptop.

Jika sehari tidak mengecek surat elektronik atau email, ada sesuatu yang kurang. Kebiasaan ini sudah dilakukan banyak orang, yang bertempat tinggal di negara yang infrastruktur internetnya sudah bagus. Singapura termasuk salah satu negara, yang 90 persen penduduknya memiliki komputer di rumah, memiliki laptop, PDA, ponsel multimedia yang bisa digunakan untuk mengakses internet.

Karena itu tidaklah heran di Bandara Internasional Changi Singapura, fasilitas wi-fi merupakan pelayanan yang harus disediakan. Bukan hanya itu, otoritas Bandara Changi juga menyediakan fasilitas internet gratis di sejumlah lokasi.

Pengamatan Kompas, Minggu (3/12) pagi, kemudahan mengakses internet dimanfaatkan oleh penumpang yang sedang menunggu keberangkatan pesawat di bandara tersebut. Penumpang kelas ekonomi dapat memanfaatkan fasilitas internet gratis itu di beberapa tempat di area bandara, dekat dengan toko-toko. Tak ada kursi di sana. Karenanya kalau kaki terasa pegal, penumpang bisa mencari tempat duduk.

Sementara penumpang kelas bisnis juga dapat memanfaatkan internet gratis lebih istimewa lagi, dengan kursi dan sambil menikmati snack secara gratis pula. Lokasinya di lounge kelas bisnis di lantai dua Bandara Changi.

Jika enggan memanfaatkan komputer yang disediakan, penumpang yang membawa laptop, PDA, ponsel multimedia, dapat mengakses internet langsung dari peralatan mereka. Sebab di areal bandara, fasilitas wi-fi tersedia.

Di masa depan, pengguna internet di Indonesia melalui ponsel multimedia akan makin banyak, mengingat infratruktur internet masih kurang baik, termasuk kualitas broadband internet yang kurang bagus.

Sejumlah kafe di Jabodetabek sudah menyediakan fasiltas wi-fi, demikian juga di beberapa bandara. Ledakan teknologi internet pada tahun-tahun mendatang akan makin terasa, terutama bila produk-produk ponsel diciptakan dengan fasilitas yang mendukung orang mengakses internet dengan mudah.